"SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA, SEMOGA ANDA SUKA..."

Sabtu, 19 Mei 2012

PERAHU KERTAS

PERAHU KERTAS




Ini celah langit yang tersumbat,

Dan mendung yang terhambat.
Hari ini gagal hujan
Karena angin menyulam gulungan awan

Terlihat daun-daun tertunduk malu

Karna tak sempat memungut rindu.
Tapi aku berdiri, di sini ...
Di atas dulangan lembayu

Dan kini, semua hilang...

Hilang bersama bulan yang di terkam siang
Bersama senja yang terbang
Di atas awang-awang

Biarkan!

Biarkan embun dikejar dedaunan,
Biarkan ranting selalu merindukan hujan

Tapi ingat!

Di parit sempit, air keruh pernah
Mengaramkan perahu kertasmu !



Created by : Dedy G.

Dumai, 2011

Kamis, 17 Mei 2012

BERLARI DI ATAS KAKI

BERLARI DI ATAS KAKI


Mungkin selalu berlari
Mungkin juga selalu menari
Mungkin selalu butiran air yang jatuh ke bumi

Lidah tak sanggup lagi mengecap
rasa apa ini ?
Lebih pahit dari yang terpahit...

Sesekali ku lihat bingkai tua di kamar
yang selalu tersenyum di balik sarang laba - laba
Selalu tersenyum di balik debu dusta...

Beginikah rupanya ?

Aku ingin berhenti di atas saja,
agar bisa berlari bersama...
tapi apa mungkin ?

Sampai kapanpun, kaki itu tetap di bawah
tapi kenapa kalian berlari di atas kaki ?

Minggu, 13 Mei 2012

Ketika Senyum Tak Sanggup Berkata

Ketika Senyum Tak Sanggup Berkata
karya : Deddy Gunawan




Ku Helakan selambaian nafasku...
dan ku damaikan sedikit lelah di tubuhku dari pandanganmu...

Ku lihat matamu tertuju pada bilahan kertasku
yang tak berwarna...

Hitam bola matamu memekat, setelah melihat...

Aku mulai mencuri nafas...
tak lama, senyummu mengambil nafasku...
seakan berkata :
"Aku lebih dari itu dulu."

Senyum itu selalu saja merundukan hatiku...
Seolah membuatku Lebih kuat...

Sampai kapan senyum itu tak sanggup berkata ??

Kamis, 12 Januari 2012

Dermaga Senja



DERMAGA SENJA


Matahari mulai terperosok di balik bukit
Bayangan-bayangan semua mulai bersembunyi
Lampu-lampu jalan mulai bernafas
Pagar-pagar dermaga yang semakin rapuh termakan usia
menjadi ciri khas dermaga ini...

Ombak-ombak yang beriak tenang
Bernyayi kecil ketika menabrak karang
Burung-burung laut menyanyikan lagu-lagu kenangan

Yang menambah kehangatan dermaga ini...


Ku pandangi telapak-telapak kaki yang memar di lantai dermaga
Beraneka ukiran sepatu yang melekat di lantai kayu ini
Dan aku mengenal semua telapak itu...

Di dermaga ini aku memandang kapal-kapal
yang hendak berlayar ke negri Cina
kapal-kapal itu terlihat megah dengan layar putihnya
Di tambah lagi kemegahan dari dinding-dinding kapal
yang terbuat dari besi yang kokoh..
Nakhoda-nakhoda mulai memegang kemudi..

Aku melambaikan tangan bahagiaku..
dengan sedikit rintihan hati kepada para nakhoda


Mereka hanya tersenyum sambil berkata

"Aku pergi untuk kembali"
kata-kata itu berhembus melewati lorong-lorong hatiku
yang berpintu kecil dan sederhana

Senja pun tiba...
Kapal-kapal berubah menjadi segitiga-segitiga hitam
yang semakin jauh terbawa arus..
tapi aku tetap berdiri di dermaga ini...
melambaikan tangan tanpa henti..

Aku menunggu pagi...
yang entah kapan akan menghampiri...Dermaga senja ini