"SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA, SEMOGA ANDA SUKA..."

Sabtu, 15 Desember 2018

SELAMAT PAGI

SELAMAT PAGI



Masih tentang pagi..
Hari ini sedikit kecoklatan
dengan rajutan hitam yg bersembunyi dibalik ketiak awan.

Matahari juga tetap pada egonya
Menabrak siapa saja yang menghalanginya. 
Sementara langit tersenyum melihat awan yg setiap hari berebut lahan.

hahaha...
dan aku hanya bisa tertawa
Dibalik jendela ini yang berdebu coklat muda
Kulihat matahari mulai tercuri
Tak lama ku ulur selimut yang menutupi
Lalu ku seruput secangkir kopi.

tik..tik..tik..tik...
Suara lirih hujan melumuri telinga ini
dgn alunan yang disebut harmoni.
Seketika kusambar sepatu kulit yg berdiri
Dan kubuka lembaran payung dgn tangan ini.

Hari ini aku harus berjalan
Tak peduli apa yg menahan.
Tak peduli bahu bertenggerkan beban.
Syair itulah yg slalu disampaikan malam
Kepada senja yg slalu bangun kesiangan

Huuuufftt...
Sesekali kuhelakan nafas...
Lalu kukencangkan lagi dasi yg tergantung di leher mungil ini.

Selepas siang hari mungkin aku bisa berlari
Mungkin juga bisa menari
mungkin berpuisi,
Atau mungkin bermimpi

Tak kupedulikan itu
Yg kutau, kaki selalu mengajariku
Jika ingin menggenggam pelangi
kau harus memeluk hujan dan matahari
Mengitari lorong hari
Mendaki tebing warna-warni
Dgn sejumput tasbih diujung jemari.

Selamat pagi.



Created by : Dedy G.


14 Desember 2018 : 01:00 WIB

Jumat, 14 Desember 2018

HATI

HATI


TUHAN...
Kali ini aku jatuh dalam do'a
Sujud yg ku tiduri, Dzikir yg ku tangisi
Kini hilang dalam jarak pandangan

TUHAN...
Hatiku lumpuh saat ini
Dalam mimpi, Dalam hari...
Tak lg kutemui janji

TUHAN...
Yg maha Mengerti...
Jiwa ini tergigit hari-hari
Tak berbekas, namun perih

Oh TUHAN...
Peluklah do'a ini, Ciumlah mimpi ini
Tuntunlah hati ini
Agar bisa kudaki runtuhan-runtuhan
Yg selama ini bergantungan
dalam tasbih - tasbih


Created By : Deddy G.


9 September 2018, 18:36 WIB

JAM

JAM


Ya, Jam ini masih berdetik
Dgn angka yg slalu terusik
Dgn jarum yg sllu mengkritik

Dan tangan...
Tak bisa menyentuh nafasnya
Tak bisa membela suaranya
Dan tak bisa menggenggam angka²nya

Lalu kurangkul mata,
Mata yg menggantung dibalik masa,
Yg tak mungkin untuk menyapa,
Apalagi bergerak diantaranya

Kesal...
Mungkin itu yg bisa ku lafadzkan
Yg hanya memandang saat ditendang
Yg hanya melihat ketika sempat
Yg hanya hanyut dalam aliran maut

Tapi aku sadar...
Itu hanya senyuman takdir
Yg mampir,  mencibir,  lalu mengalir

Ya,  aku tau.. Jam yg berharga
bukan jam dengan hiasan permata
Tetapi yg selalu bisa tertawa
Walaupun tak lagi bernyawa.


Created by : Dedy G. 
27 februari 2017