MENAMPAR MIMPI

MENAMPAR MIMPI

Bintang menyulami awan haru,

dan angin menggerutu

dalam malam yang kusumat rindu...

Diam tak berkata, bisu ambigu,

aku mulai memungut mimpi di malam itu...

Kuambil kanvas dan kulukis sebatang padi

yang menari tertampar angin pagi...

Aku di sana, dibalik kincir jingga

yang dikelilingi padi-padi muda

berdasi segitiga...

Aku menari dan terjuntai

dalam malam yang menepi...

Lalu, pagi merayapi pandanganku,

mencumbu dua mataku dengan paksa,

setiba aku berkata :

"Mimpi apa ?"

"Hah, Aku siapa ?"

Tak sekata kutampar dia

dengan senyum paksa...

Haha, lucu juga kau ya...?!!

Created by : Dedy G.

Dumai, 8 Oktober 2014

SENYUM SEBALIK MATA

SENYUM SEBALIK MATA

Peluhmu merayapi pagi

Saat matahari mulai beringas

Kudengar Ocehannya dibalik mataku

Membalik-balik mimpi dengan mulut

Hanya satu kata,

Selebihnya lidah yang menyampuk.

Ah, kenapa di tempat ini aku bersua,

mendengar mimpi-mimpinya?

Tak pernah tau selain sekelibat

Senyummu hanya sebalik mata,

lainnya bangkai peraman.

Hanya secupak mimpi yang kutanya,

tak lelahkah kau wahai?

Ah, mungkin benar,

Mereka tak pernah kau punya...




Created by : Dedy G.
Dumai, 7 - 8 Oktober 2014

SENJA

S E N J A

Inilah titik akhir dari pelarianku,

Tak ada senyum...

Tak ada mata...

Tak ada lidah...

Dan tak ada bahasa...

Aku mulai melihat langit sekarang,

Walaupun senja hampir sirna


Senja yang membawaku ke sini...

Senja yang membuatku begini...

Senja juga yang memudarkan warna siluet ini...

Namun...


Karena senja aku mengerti cara berdiri...

Karena senja aku bisa menari...

Dan karena senja aku bisa Berlari...


Terima kasih atas warna yang kau beri,

Wahai senja yang tak tau diri...!





Created by : Dedy G.

Dumai, 17 September 2014